Beasiswa LPDP memang terdengar sangat menarik, dibiayai penuh, bisa kuliah di luar negeri, dan tunjangan hidup pun aman.
Tapi, ada satu hal penting yang kadang disepelekan pelamar, yaitu ikatan dinas LPDP. Banyak yang awalnya semangat daftar, tapi baru sadar tentang konsekuensinya setelah dinyatakan lolos. Jangan sampai itu kejadian ke kamu juga.
Makanya, di artikel ini mimin bakal bahas tuntas tentang ikatan dinas LPDP. Mulai dari aturannya, sanksi kalau melanggar, sampai tips supaya kamu bisa menghindari masalah di kemudian hari. Simak baik-baik ya, Goldeners!
Apa Itu Ikatan Dinas LPDP dan Kenapa Harus Dipahami Sejak Awal?
Ikatan Dinas LPDP adalah kewajiban penerima beasiswa untuk kembali dan berkontribusi ke Indonesia setelah lulus studi. Bentuk kontribusinya tidak selalu kerja di instansi pemerintah, tapi harus sesuai aturan yang ditetapkan LPDP.
Banyak orang salah kaprah mengira ikatan dinas LPDP sama seperti CPNS atau kedinasan klasik. Padahal, LPDP lebih menekankan pengabdian berbasis dampak, bukan sekadar posisi jabatan. Namun tetap ada batasan yang wajib dipatuhi.
Masalah muncul ketika penerima beasiswa tidak membaca kontrak secara detail. Ada kewajiban yang terlewat, ada timeline yang tidak disadari, dan akhirnya berujung sanksi. Ini yang sering bikin stres belakangan.
Bentuk Ikatan Dinas LPDP yang Paling Umum Diterapkan
Ikatan dinas LPDP paling umum diwujudkan dalam kewajiban tinggal dan bekerja di Indonesia dalam jangka waktu tertentu. Durasi ini biasanya 2 kali masa studi.
Misalnya, kamu kuliah S2 selama 2 tahun. Maka masa kontribusi minimal adalah 4 tahun di Indonesia. Selama periode itu, kamu tidak bebas bekerja di luar negeri tanpa izin LPDP.
Di sinilah banyak Goldeners mulai panik. Bukan karena tidak mau pulang, tapi karena rencana karier jangka panjangnya belum disesuaikan dengan aturan ini.
Aturan Ikatan Dinas LPDP yang Harus Kamu Tahu
Ikatan dinas LPDP bukan cuma soal kembali ke Indonesia, tapi juga bagaimana kamu menjalankan pengabdian sesuai bidang studi. Berikut beberapa aturan pentingnya:
- Harus kembali ke Indonesia maksimal 90 hari setelah lulus
Kalau kamu S3 di Jerman dan wisuda bulan Juni, maka paling lambat September kamu harus sudah di Indonesia.
- Wajib berkarya sesuai bidang yang dibiayai
Misalnya kamu ambil Master of Education, maka kontribusinya idealnya di sektor pendidikan, bukan malah kerja di industri yang nggak nyambung.
- Durasi pengabdian = 2x masa studi
Ini berlaku akumulatif. Jadi kalau kamu ambil S2 dan S3 lewat LPDP, masa pengabdian totalmu bisa 8-10 tahun.
- Wajib lapor berkala
Setelah kembali, kamu harus mengisi laporan kontribusi tiap 6 bulan via sistem LPDP. Gagal lapor bisa dikategorikan sebagai pelanggaran.
Semua aturan itu tertuang dalam perjanjian penerima beasiswa yang punya kekuatan hukum. Jadi penting banget kamu pahami dari awal, jangan asal tanda tangan.
Sanksi Jika Melanggar Ikatan Dinas LPDP
Melanggar ikatan dinas LPDP bisa berujung pada kewajiban mengembalikan seluruh dana beasiswa yang telah diterima, termasuk biaya kuliah dan hidup.
Serius banget, kan? Dan mimin nggak lebay. Ada kasus alumni LPDP yang harus mengembalikan hingga Rp1 miliar lebih karena dianggap melanggar perjanjian.
Berikut bentuk pelanggaran yang bisa memicu sanksi:
- Nggak pulang ke Indonesia sesuai batas waktu
- Bekerja di luar negeri lebih dari 90 hari tanpa izin
- Nggak melakukan pengabdian sesuai ketentuan
- Gagal melaporkan kegiatan kontribusi secara rutin
- Mundur atau putus studi tanpa alasan kuat
Kalau kamu dinyatakan bersalah, LPDP bisa langsung menagih seluruh biaya studi yang sudah dikeluarkan. Kalau nggak dibayar, bisa masuk ke ranah hukum.
Makanya penting untuk beneran siap mental dan komitmen, bukan cuma sekadar pengin kuliah gratis ke luar negeri.
Pelanggaran Ikatan Dinas LPDP yang Sering Terjadi
Pelanggaran ikatan dinas LPDP sering terjadi bukan karena niat buruk, tapi karena kurang informasi. Banyak kasus berawal dari keputusan kecil yang dianggap sepele.
1. Tidak Kembali ke Indonesia Tepat Waktu
Keterlambatan kembali ke Indonesia tanpa izin resmi dianggap pelanggaran serius.
- Melewati batas 90 hari setelah kelulusan
- Tidak mengajukan perpanjangan resmi
- Mengambil kerja informal di luar negeri
Beberapa penerima berpikir sebentar saja tidak apa-apa. Padahal, sistem LPDP mencatat semuanya.
2. Bekerja di Luar Negeri Tanpa Izin
Bekerja di luar negeri selama masa ikatan dinas tanpa persetujuan LPDP termasuk pelanggaran berat.
- Kontrak kerja overseas tanpa izin tertulis
- Postdoc atau riset berbayar di luar negeri
- Freelance internasional jangka panjang
Ada jalur izin resmi, tapi prosesnya ketat. Kalau dilanggar, konsekuensinya tidak main-main.
3. Tidak Melapor Aktivitas Secara Berkala
Tidak melakukan pelaporan berkala dianggap bentuk kelalaian terhadap kontrak.
- Lupa update sistem alumni
- Tidak melaporkan perubahan pekerjaan
- Mengabaikan email resmi LPDP
Kelihatannya administratif, tapi dampaknya bisa panjang.
Baca Juga: LPDP untuk PNS dan ASN: Syarat Khusus dan Prosedurnya
Cara Menghindari Pelanggaran Ikatan Dinas LPDP
Cara terbaik menghindari pelanggaran adalah memahami kontrak, melapor secara berkala, dan menjaga komunikasi aktif dengan pihak LPDP setelah lulus.
Seringkali masalah muncul bukan karena awardee sengaja melanggar, tetapi karena kurangnya komunikasi.
Contoh: Goldeners pindah kerja, pindah kota, atau tinggal di luar negeri untuk riset singkat tanpa melapor. Padahal LPDP menyediakan jalur komunikasi khusus agar awardee bisa minta izin atau update status.
Cara Aman Memenuhi Ikatan Dinas
- Baca kontrak LPDP sampai tuntas sebelum menandatangani
- Catat timeline pengabdian secara jelas
- Laporkan perkembangan pekerjaan secara rutin
- Ajukan izin jika ingin ke luar negeri sementara
- Simpan semua bukti komunikasi dengan LPDP
- Patuhi batas waktu pelaporan pasca studi
Mau Lolos LPDP? Mulai Dari Kesiapan IELTS Kamu!
Goldeners yang ingin mendapatkan beasiswa LPDP harus siap sejak tahap awal, mulai dari rencana studi, seleksi administratif, sampai wawancara Bahasa Inggris. Semua itu membutuhkan kemampuan English yang kuat.
Agar persiapanmu lebih matang dan terarah, mimin sarankan ikut kursus IELTS online bergaransi di Golden Online Class.
Programnya fleksibel, lengkap, dan ada 3 pilihan sesuai kebutuhanmu:
- IELTS Smart – cocok untuk pemula yang ingin bangun fondasi 2 skill
- IELTS Pro – persiapan menyeluruh untuk semua skill
- IELTS Mastery – program paling intensif dengan jaminan hasil
Tutor expert siap mendampingi, evaluasi detail, dan sesi interaktif yang bikin kamu cepat berkembang.
Yuk, mulai persiapanmu lewat kursus IELTS online bergaransi di Golden Online Class.


