Narrative text adalah salah satu jenis teks yang paling sering muncul dalam pelajaran bahasa Inggris di kelas 12.

Banyak siswa yang merasa kesulitan memahami struktur dan cara menulis narrative text dengan baik.

Artikel ini akan memberikan kamu berbagai contoh narrative text bahasa Inggris singkat beserta artinya yang mudah dipahami dan bisa langsung kamu gunakan untuk referensi belajar.

Apa Itu Narrative Text?

Narrative text adalah jenis teks yang menceritakan sebuah kisah atau kejadian, baik fiksi maupun non-fiksi, dengan urutan waktu yang jelas. Tujuan utama narrative text adalah untuk menghibur pembaca sekaligus memberikan pelajaran moral.

Menurut Professor Michael Halliday, pakar linguistik dari University of Sydney, “Narrative is the primary way humans organize their experience and make sense of their world.” Ini menunjukkan betapa pentingnya kemampuan menceritakan kisah dalam komunikasi sehari-hari.

Karakteristik Narrative Text:

  • Mengandung tokoh (characters) dan latar (setting)
  • Ada konflik atau masalah yang harus diselesaikan
  • Menggunakan past tense (simple past, past continuous, past perfect)
  • Mengandung action verbs dan temporal conjunctions
  • Memiliki moral value atau pelajaran hidup

Struktur Narrative Text

Setiap narrative text memiliki struktur generic yang terdiri dari:

1. Orientation

Bagian pembuka yang memperkenalkan tokoh, waktu, dan tempat cerita. Ini memberikan gambaran awal kepada pembaca tentang siapa dan di mana cerita terjadi.

2. Complication

Bagian ini menjelaskan masalah atau konflik yang dihadapi tokoh utama. Complication adalah inti dari cerita yang membuat plot menjadi menarik.

3. Resolution

Penyelesaian dari masalah yang dihadapi. Bagian ini menunjukkan bagaimana tokoh mengatasi konflik dan apa hasilnya.

4. Re-orientation (Optional)

Penutup cerita yang berisi kesimpulan atau moral value. Tidak semua narrative text memiliki bagian ini.

Language Features Narrative Text

Untuk menulis narrative text yang baik, kamu perlu memahami ciri-ciri kebahasaannya:

1. Past Tense

  • Simple Past: “The princess walked into the forest.”
  • Past Continuous: “The wolf was hiding behind the tree.”
  • Past Perfect: “She had never seen such a beautiful castle.”

2. Action Verbs

  • ran, jumped, climbed, fought, escaped, discovered

3. Time Connectives

  • once upon a time, one day, suddenly, finally, after that, in the end

4. Direct & Indirect Speech

  • “Help me!” she cried.
  • She asked him to help her.

5. Descriptive Language

  • Adjectives: beautiful, scary, brave, mysterious
  • Adverbs: quickly, carefully, suddenly, finally

Contoh Narrative Text #1: The Ant and The Grasshopper

English Version:

Orientation: Once upon a time, in a beautiful meadow, there lived a hardworking ant and a carefree grasshopper. During the warm summer days, the ant worked tirelessly collecting food and storing it for winter.

Complication: The grasshopper, however, spent his days singing and dancing. He often mocked the ant, saying, “Why do you work so hard? Come and enjoy the sunshine with me!” The ant replied, “I am preparing for winter. You should do the same.” But the grasshopper ignored the advice and continued to play.

Resolution: When winter arrived, the grasshopper had no food. He was cold and hungry. He went to the ant’s house and begged for food. The ant shared some of his food and said, “Remember, it is best to prepare today for the needs of tomorrow.”

Re-orientation: From that day, the grasshopper learned the importance of hard work and planning ahead.

Artinya (Indonesian Translation):

Orientasi: Pada suatu waktu, di sebuah padang rumput yang indah, hiduplah semut yang pekerja keras dan belalang yang riang gembira. Selama hari-hari musim panas yang hangat, semut bekerja tanpa lelah mengumpulkan makanan dan menyimpannya untuk musim dingin.

Komplikasi: Belalang, bagaimanapun, menghabiskan harinya dengan bernyanyi dan menari. Dia sering mengejek semut, berkata, “Mengapa kamu bekerja begitu keras? Ayo dan nikmati sinar matahari bersamaku!” Semut menjawab, “Aku sedang mempersiapkan untuk musim dingin. Kamu harus melakukan hal yang sama.” Tapi belalang mengabaikan nasihat itu dan terus bermain.

Resolusi: Ketika musim dingin tiba, belalang tidak memiliki makanan. Dia kedinginan dan kelaparan. Dia pergi ke rumah semut dan memohon makanan. Semut berbagi sebagian makanannya dan berkata, “Ingat, yang terbaik adalah mempersiapkan hari ini untuk kebutuhan besok.”

Re-orientasi: Sejak hari itu, belalang belajar pentingnya kerja keras dan perencanaan ke depan.

Moral Value: Bekerja keras dan bersiap untuk masa depan lebih baik daripada hanya bersenang-senang tanpa memikirkan konsekuensi.

Contoh Narrative Text #2: The Honest Woodcutter

English Version:

Orientation: There was once a poor but honest woodcutter who lived near a deep river. Every day, he went to the forest to cut wood to earn money for his family.

Complication: One day, while cutting wood near the riverbank, his axe slipped from his hands and fell into the deep water. The woodcutter was very upset because he could not afford to buy a new axe. He sat down and began to cry. Suddenly, the God of the River appeared and asked, “Why are you crying?”

The woodcutter explained what had happened. The God dove into the river and came back with a golden axe. “Is this your axe?” he asked. The woodcutter replied, “No, that is not mine.” The God went down again and returned with a silver axe. “Is this yours?” Again, the woodcutter said no.

Resolution: Finally, the God brought up the woodcutter’s old iron axe. “Yes! That is mine!” the woodcutter exclaimed happily. The God was so impressed by his honesty that he gave him all three axes as a reward.

Re-orientation: The woodcutter went home with the three axes and lived happily ever after. His honesty had brought him great fortune.

Artinya (Indonesian Translation):

Orientasi: Dahulu kala ada seorang penebang kayu yang miskin tetapi jujur yang tinggal di dekat sungai yang dalam. Setiap hari, dia pergi ke hutan untuk memotong kayu untuk mendapatkan uang bagi keluarganya.

Komplikasi: Suatu hari, saat memotong kayu di dekat tepi sungai, kapaknya terlepas dari tangannya dan jatuh ke dalam air yang dalam. Penebang kayu itu sangat sedih karena dia tidak mampu membeli kapak baru. Dia duduk dan mulai menangis. Tiba-tiba, Dewa Sungai muncul dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?”

Penebang kayu menjelaskan apa yang terjadi. Dewa menyelam ke sungai dan kembali dengan kapak emas. “Apakah ini kapakmu?” tanyanya. Penebang kayu menjawab, “Tidak, itu bukan milikku.” Dewa turun lagi dan kembali dengan kapak perak. “Apakah ini milikmu?” Lagi-lagi, penebang kayu berkata tidak.

Resolusi: Akhirnya, Dewa membawa kapak besi tua milik penebang kayu. “Ya! Itu milikku!” seru penebang kayu dengan senang. Dewa sangat terkesan dengan kejujurannya sehingga dia memberikan ketiga kapak sebagai hadiah.

Re-orientasi: Penebang kayu pulang dengan tiga kapak dan hidup bahagia selamanya. Kejujurannya telah membawa keberuntungan besar.

Moral Value: Kejujuran akan selalu dihargai dan membawa kebaikan.

Contoh Narrative Text #3: The Lion and The Mouse

English Version:

Orientation: A mighty lion was sleeping peacefully in the jungle when a little mouse accidentally ran across his face. The lion woke up angrily and caught the mouse with his huge paw.

Complication: “Please let me go!” squeaked the mouse. “I didn’t mean to disturb you. If you spare my life, I promise I will help you one day.” The lion laughed loudly. “How can a tiny creature like you help a powerful lion like me?” he asked. However, he felt generous and let the mouse go.

Resolution: A few days later, the lion was caught in a hunter’s net. He roared loudly but could not escape. The little mouse heard his roars and quickly ran to help. Using his sharp teeth, the mouse gnawed through the ropes of the net until the lion was free.

Re-orientation: The lion thanked the mouse and realized that even the smallest friend can be the greatest friend in times of need.

Artinya (Indonesian Translation):

Orientasi: Seekor singa perkasa sedang tidur dengan tenang di hutan ketika seekor tikus kecil tidak sengaja berlari melintasi wajahnya. Singa terbangun dengan marah dan menangkap tikus dengan cakarnya yang besar.

Komplikasi: “Tolong lepaskan aku!” pekik tikus. “Aku tidak bermaksud mengganggumu. Jika kamu mengampuni hidupku, aku berjanji akan membantumu suatu hari nanti.” Singa tertawa keras. “Bagaimana makhluk kecil sepertimu bisa membantu singa perkasa sepertiku?” tanyanya. Namun, dia merasa murah hati dan membiarkan tikus pergi.

Resolusi: Beberapa hari kemudian, singa terjebak dalam jaring pemburu. Dia mengaum keras tetapi tidak bisa melepaskan diri. Tikus kecil mendengar aumannya dan cepat berlari untuk membantu. Menggunakan gigi tajamnya, tikus menggerogoti tali jaring sampai singa bebas.

Re-orientasi: Singa berterima kasih kepada tikus dan menyadari bahwa bahkan teman terkecil bisa menjadi teman terhebat di saat dibutuhkan.

Moral Value: Jangan pernah meremehkan orang lain, sekecil apapun mereka. Kebaikan akan kembali kepada kita.

Baca Juga: Kumpulan Teks Bahasa Inggris untuk Latihan Reading Biar Lebih Gampang

Contoh Narrative Text #4: The Ugly Duckling

English Version:

Orientation: On a farm, a mother duck was sitting on her eggs. One by one, the eggs hatched, and cute yellow ducklings came out. However, the last egg was bigger than the others. When it finally hatched, a large, gray duckling emerged.

Complication: The other ducklings and animals on the farm laughed at him. “You’re so ugly!” they said. Even his own mother was disappointed. The ugly duckling felt very sad and decided to run away. He wandered alone through fields and forests, facing cold weather and hunger. Nobody wanted to be his friend because of his appearance.

Resolution: When spring came, the duckling saw his reflection in the water and was amazed. He was no longer an ugly gray bird but had transformed into a beautiful white swan! Other swans welcomed him warmly. “You are one of us!” they said joyfully.

Re-orientation: The swan realized that he had never been an ugly duckling at all—he was a swan all along. He finally found where he truly belonged.

Artinya (Indonesian Translation):

Orientasi: Di sebuah peternakan, seekor ibu bebek sedang mengerami telur-telurnya. Satu per satu, telur menetas, dan anak bebek kuning yang lucu keluar. Namun, telur terakhir lebih besar dari yang lain. Ketika akhirnya menetas, seekor anak bebek abu-abu yang besar muncul.

Komplikasi: Anak bebek lainnya dan hewan-hewan di peternakan menertawakannya. “Kamu sangat jelek!” kata mereka. Bahkan ibunya sendiri kecewa. Anak bebek jelek itu merasa sangat sedih dan memutuskan untuk kabur. Dia berkeliaran sendirian melalui ladang dan hutan, menghadapi cuaca dingin dan kelaparan. Tidak ada yang mau menjadi temannya karena penampilannya.

Resolusi: Ketika musim semi tiba, anak bebek melihat bayangannya di air dan terkejut. Dia tidak lagi menjadi burung abu-abu yang jelek tetapi telah berubah menjadi angsa putih yang cantik! Angsa-angsa lain menyambutnya dengan hangat. “Kamu salah satu dari kami!” kata mereka dengan gembira.

Re-orientasi: Angsa itu menyadari bahwa dia tidak pernah menjadi anak bebek jelek—dia adalah angsa sejak awal. Dia akhirnya menemukan di mana dia benar-benar berada.

Moral Value: Jangan menilai seseorang dari penampilan luarnya. Setiap orang memiliki keunikan dan keindahan mereka sendiri.

Contoh Narrative Text #5: The Greedy Dog

English Version:

Orientation: A dog found a big piece of meat and was very happy. He decided to take it home to enjoy it in peace.

Complication: On his way home, he had to cross a wooden bridge over a stream. As he walked across, he looked down and saw his reflection in the water. The foolish dog thought it was another dog with an even bigger piece of meat. Wanting to have both pieces, he opened his mouth to bark at the reflection.

Resolution: As soon as he opened his mouth, his piece of meat fell into the water and was carried away by the current. The dog realized his mistake too late. He had lost his meat because of his greed.

Re-orientation: The dog went home hungry and learned that being greedy often leads to losing what you already have.

Artinya (Indonesian Translation):

Orientasi: Seekor anjing menemukan sepotong daging besar dan sangat senang. Dia memutuskan untuk membawanya pulang untuk menikmatinya dengan tenang.

Komplikasi: Dalam perjalanan pulang, dia harus menyeberangi jembatan kayu di atas sungai. Saat dia berjalan menyeberang, dia melihat ke bawah dan melihat bayangannya di air. Anjing bodoh itu mengira itu adalah anjing lain dengan sepotong daging yang lebih besar lagi. Ingin memiliki kedua potongan daging, dia membuka mulutnya untuk menggonggong pada bayangan itu.

Resolusi: Begitu dia membuka mulutnya, sepotong dagingnya jatuh ke air dan terbawa arus. Anjing itu menyadari kesalahannya terlambat. Dia telah kehilangan dagingnya karena keserakahannya.

Re-orientasi: Anjing itu pulang dengan kelaparan dan belajar bahwa bersikap serakah sering menyebabkan kehilangan apa yang sudah kamu miliki.

Moral Value: Keserakahan dapat menyebabkan kita kehilangan apa yang sudah kita punya. Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki.

Contoh Narrative Text #6: Malin Kundang (Indonesian Folklore)

English Version:

Orientation: Long ago, in a small village on the west coast of Sumatra, there lived a poor widow and her son named Malin Kundang. They lived in hardship, but Malin’s mother worked hard to raise him with love.

Complication: When Malin grew up, he decided to sail away to seek his fortune in distant lands. His mother was sad but gave him her blessing. Years passed, and Malin became a wealthy merchant. He married a beautiful woman and lived luxuriously.

One day, his ship anchored near his home village. His elderly mother heard the news and rushed to the harbor, hoping to see her beloved son. When she saw Malin, she hugged him with tears of joy. However, Malin was embarrassed by his poor, old mother in front of his elegant wife. He pushed her away and said, “I don’t know you, old woman! You are not my mother!”

Resolution: The mother was heartbroken by her son’s denial. With tears streaming down her face, she raised her hands to the sky and cursed him: “If you are truly my son, may you turn into stone!” Suddenly, a fierce storm arose. Malin’s ship was destroyed, and he was thrown onto the rocky shore, where he slowly turned into stone.

Re-orientation: To this day, a stone formation in the shape of a man can still be seen on the coast of West Sumatra, serving as a reminder of the consequences of being ungrateful to one’s parents.

Baca Juga: Cerita Malin Kundang & Pesan Moral Dalam Bahasa Inggris

Artinya (Indonesian Translation):

Orientasi: Dahulu kala, di sebuah desa kecil di pantai barat Sumatera, hiduplah seorang janda miskin dan putranya yang bernama Malin Kundang. Mereka hidup dalam kesulitan, tetapi ibu Malin bekerja keras untuk membesarkannya dengan penuh kasih sayang.

Komplikasi: Ketika Malin tumbuh dewasa, dia memutuskan untuk berlayar mencari keberuntungan di negeri yang jauh. Ibunya sedih tetapi memberikan restu. Bertahun-tahun berlalu, dan Malin menjadi pedagang kaya. Dia menikah dengan wanita cantik dan hidup mewah.

Suatu hari, kapalnya berlabuh di dekat desa asalnya. Ibunya yang sudah tua mendengar berita itu dan bergegas ke pelabuhan, berharap bertemu putra kesayangannya. Ketika dia melihat Malin, dia memeluknya dengan air mata bahagia. Namun, Malin merasa malu dengan ibunya yang miskin dan tua di depan istrinya yang elegan. Dia mendorongnya dan berkata, “Saya tidak kenal kamu, wanita tua! Kamu bukan ibuku!”

Resolusi: Sang ibu patah hati karena penolakan putranya. Dengan air mata mengalir di wajahnya, dia mengangkat tangannya ke langit dan mengutuknya: “Jika kamu benar-benar putraku, semoga kamu berubah menjadi batu!” Tiba-tiba, badai dahsyat muncul. Kapal Malin hancur, dan dia terlempar ke pantai berbatu, di mana dia perlahan berubah menjadi batu.

Re-orientasi: Hingga hari ini, formasi batu berbentuk manusia masih dapat dilihat di pantai Sumatera Barat, menjadi pengingat akan konsekuensi tidak bersyukur kepada orang tua.

Moral Value: Jangan pernah menyangkal atau malu dengan orang tua kita. Kebaikan dan pengorbanan orang tua harus selalu kita hargai.

Tips Menulis Narrative Text untuk Ujian

Berdasarkan penelitian dari Cambridge English Assessment (2023), siswa yang mengikuti struktur narrative dengan baik mendapat skor 30% lebih tinggi. Berikut tips praktis:

1. Tentukan Tema yang Menarik

Pilih cerita yang kamu kuasai atau familiar. Bisa dari fabel, legenda, atau pengalaman pribadi yang diubah menjadi fiksi.

2. Buat Outline Sebelum Menulis

  • Siapa tokoh utamanya?
  • Apa konfliknya?
  • Bagaimana penyelesaiannya?
  • Apa moral valuenya?

3. Gunakan Past Tense Konsisten

Jangan campur-campur antara present dan past tense. Narrative text selalu menggunakan past tense.

4. Tambahkan Dialog untuk Membuat Hidup

Direct speech membuat cerita lebih engaging. Contoh:

  • “Help me!” she cried.
  • The king said, “You are brave!”

5. Deskripsi yang Vivid

Gunakan adjective dan adverb untuk menggambarkan tokoh, tempat, dan suasana:

  • Bukan: The forest was dark.
  • Lebih baik: The forest was mysteriously dark and eerily silent.

6. Perhatikan Transition Words

  • Time sequence: first, then, after that, finally
  • Contrast: however, but, although
  • Addition: moreover, furthermore, besides

7. Ending yang Memuaskan

Pastikan konflik terselesaikan dengan jelas dan ada moral value yang bisa dipetik.

Vocabulary Bank untuk Narrative Text

Opening Phrases:

  • Once upon a time…
  • Long, long ago…
  • In a faraway kingdom…
  • There was once…
  • Many years ago…

Action Verbs:

  • Physical: ran, jumped, climbed, fought, escaped, grabbed
  • Mental: thought, wondered, realized, remembered, decided
  • Speech: shouted, whispered, cried, replied, exclaimed

Time Connectives:

  • Suddenly, immediately, eventually, finally
  • After a while, moments later, in the end
  • Meanwhile, at that moment, soon after

Adjectives untuk Karakter:

  • Brave, cowardly, wise, foolish, kind, cruel
  • Honest, greedy, generous, selfish, humble, arrogant

Adjectives untuk Setting:

  • Dark, gloomy, bright, mysterious, peaceful, dangerous
  • Ancient, modern, abandoned, crowded, remote

Perbedaan Narrative Text dengan Jenis Text Lain

Aspek Narrative Recount News Item
Purpose Entertain & teach Inform past events Inform current events
Generic Structure Orientation-Complication-Resolution Orientation-Events-Reorientation Newsworthy Event-Background-Source
Language Features Past tense, action verbs, direct speech Past tense, chronological Past/present tense, direct/indirect
Moral Value Yes, always Not required Not required

Kesimpulan

Memahami narrative text adalah keterampilan penting bagi siswa kelas 12 SMA, baik untuk ujian maupun kemampuan komunikasi sehari-hari. Dengan mempelajari berbagai contoh narrative text bahasa Inggris singkat beserta artinya seperti yang sudah dijelaskan, kamu bisa:

  • Memahami struktur narrative text dengan baik
  • Mengenali language features yang digunakan
  • Belajar menulis cerita dengan konflik dan resolusi yang jelas
  • Mengambil moral value dari setiap cerita

Ingat, kunci sukses menulis narrative text adalah:

  • Struktur yang jelas (Orientation – Complication – Resolution)
  • Penggunaan past tense yang konsisten
  • Konflik yang menarik dengan penyelesaian yang memuaskan
  • Vocabulary dan action verbs yang bervariasi
  • Moral value yang dapat diambil hikmahnya

Terus latih kemampuan reading dan writing kamu dengan berbagai contoh cerita. Semakin banyak kamu membaca, semakin natural kemampuan kamu dalam memahami dan menulis narrative text.

Ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu lebih jauh? Bergabunglah dengan Kursus Bahasa Inggris Privat Online Termurah di Golden Online Class.

Dapatkan bimbingan personal dari tutor berpengalaman yang akan membantu kamu menguasai semua jenis teks bahasa Inggris, termasuk narrative text, dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan efektif!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa perbedaan antara narrative text dan recount text?

Narrative text fokus pada menghibur pembaca dengan cerita yang mengandung konflik dan moral value, sedangkan recount text hanya menceritakan kembali kejadian masa lalu secara kronologis tanpa konflik dramatis atau moral lesson. Narrative text memiliki complication dan resolution, sementara recount text hanya events sequence.

2. Apakah narrative text harus menggunakan past tense?

Ya, narrative text selalu menggunakan past tense karena menceritakan kejadian yang sudah terjadi di masa lalu. Gunakan simple past tense untuk aksi utama, past continuous untuk aksi yang sedang berlangsung, dan past perfect untuk aksi yang terjadi sebelum aksi lain di masa lalu.

3. Berapa panjang ideal narrative text untuk ujian?

Untuk ujian sekolah, narrative text biasanya 150-250 kata. Pastikan kamu memiliki orientasi yang jelas (2-3 kalimat), complication yang menarik (4-5 kalimat), dan resolution yang memuaskan (3-4 kalimat). Jangan terlalu panjang atau terlalu pendek.

4. Apakah boleh menggunakan cerita rakyat atau fabel yang sudah terkenal?

Boleh sekali! Cerita rakyat seperti Malin Kundang, Timun Mas, atau fabel seperti The Ant and The Grasshopper adalah contoh narrative text yang sempurna. Kamu bisa menulis ulang dengan kata-kata sendiri atau memodifikasi ceritanya dengan kreativitas kamu.

5. Bagaimana cara membuat konflik yang menarik dalam narrative text?

Konflik yang baik harus menantang tokoh utama dan membutuhkan usaha untuk diselesaikan. Bisa berupa konflik dengan tokoh lain (man vs man), dengan alam (man vs nature), atau dengan diri sendiri (man vs self). Pastikan konflik sesuai dengan karakter tokoh dan setting cerita