Format Terbaru Tes Bakat Skolastik LPDP 2025 dan Cara Menghadapinya

Goldeners, buat kamu yang lagi mempersiapkan diri menghadapi beasiswa LPDP 2025, ada satu tahap penting yang nggak boleh kamu remehkan, Tes Bakat Skolastik (TBS). Tes ini sering jadi penentu lolos atau nggaknya kamu ke tahap berikutnya. Banyak peserta gagal bukan karena mereka nggak pintar, tapi karena kurang paham format tes bakat skolastik LPDP terbaru.

Setiap tahunnya, format TBS LPDP mengalami penyesuaian supaya lebih akurat mengukur kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah. 

Jadi, mengandalkan soal-soal lama tanpa tahu update terbaru jelas kurang efektif. Tes ini juga dirancang untuk menilai apakah kamu siap menghadapi tantangan akademik dan profesional, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kalau kamu paham format terbaru dan tahu cara menghadapinya, kamu bisa membuat strategi belajar yang lebih fokus dan efisien. Hasilnya, peluang lolos seleksi tahap awal bakal jauh lebih besar.

Format Tes Bakat Skolastik LPDP Terbaru 2025

Mulai tahun 2025, format tes bakat skolastik LPDP mengalami sedikit penyesuaian dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ada empat kelompok soal utama yang wajib kamu kuasai:

1. Kemampuan Verbal

Bagian ini fokus mengukur kemampuan kamu memahami bahasa dan menganalisis teks secara cepat dan tepat. 

Soalnya nggak cuma sekadar menghafal arti kata, tapi juga melibatkan kemampuan menemukan hubungan antar-kata, menyusun kalimat, hingga memahami ide utama bacaan.

Jenis soal yang muncul biasanya mencakup:

  • Sinonim dan Antonim
  • Analogi Kata 
  • Pemahaman Bacaan
  • Penyusunan Kalimat 

Rajinlah membaca artikel berita, jurnal ilmiah, atau opini di media nasional dan internasional. Kebiasaan ini bakal membantu kamu melatih reading comprehension sekaligus memperluas kosakata yang sering muncul di soal verbal.

2. Kemampuan Numerik

Bagian ini bertujuan mengukur logika angka, keterampilan berhitung, dan analisis data. Meskipun sebagian besar soalnya berbasis matematika dasar, waktu pengerjaan yang terbatas membuat bagian ini cukup menantang.

Jenis soal yang sering muncul:

  • Deret Angka dan Pola Bilangan 
  • Operasi Hitung Dasar
  • Analisis Data dan Grafik
  • Soal Cerita Numerik 

Contoh soal:

Harga barang Rp150.000 mengalami kenaikan 20%. Berapa harga barunya?

Jawaban: Rp150.000 + (20% × Rp150.000) = Rp180.000 

Kalau kamu merasa hitunganmu masih lambat, fokuslah pada latihan soal-soal berbatas waktu dan pelajari teknik short-cut calculation. Trik ini bikin kamu bisa menghitung lebih cepat tanpa mengorbankan akurasi jawaban.

3. Penalaran Logis dan Analitis

Bagian ini sering disebut sebagai tes paling tricky di TBS LPDP karena soalnya membutuhkan konsentrasi penuh. Tujuannya adalah mengukur kemampuanmu menyusun logika, mengenali pola, dan menarik kesimpulan dari informasi yang kompleks.

Jenis soal di bagian ini meliputi:

  • Silogisme dan Deduksi Logis 
  • Analisis Tabel dan Diagram
  • Puzzle Logika 

Tipsnya kamu bisa latih otakmu dengan soal logika dengan ada batasan waktu. Semakin sering kamu menghadapi pola soal seperti ini, semakin cepat otakmu mengenali cara menemukan jawabannya.

4. Pemahaman Umum

Bagian terakhir mengukur seberapa luas wawasan kamu tentang isu-isu terkini, kebijakan pemerintah, ekonomi, politik, hingga perkembangan teknologi global. Walau jumlah soalnya biasanya lebih sedikit, bobotnya cukup penting buat membedakan skor antar peserta.

Topik yang sering diujikan meliputi:

  • Kebijakan ekonomi nasional dan internasional.
  • Perkembangan sosial dan politik terbaru.
  • Fenomena global, termasuk teknologi, pendidikan, dan isu lingkungan.

Contoh soal:

Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin. Dampak paling mungkin adalah:

Jawaban: Turunnya suku bunga pinjaman

Biasakan membaca berita dari sumber kredibel seperti Kompas, BBC, atau World Bank Report. Dengan begitu, kamu nggak cuma siap menghadapi soal berbasis konteks, tapi juga lebih pede saat wawancara LPDP nanti.

Kenapa Memahami Format Tes Itu Penting?

Dengan mengetahui format tes bakat skolastik LPDP terbaru 2025, kamu bisa membuat strategi belajar yang lebih terarah. 

Misalnya, kalau kemampuan numerikmu masih kurang, kamu bisa fokus latihan di bagian itu tanpa mengabaikan kemampuan verbal dan logika. 

Selain itu, memahami format tes membuat kamu terbiasa dengan struktur soal, sehingga saat hari H kamu bisa lebih tenang dan efektif dalam mengatur waktu.

Tips Mengerjakan Setiap Bagian Tes Bakat Skolastik LPDP

Dalam tes LPDP, bukan cuma jawaban yang tepat yang penting, tapi juga efisiensi. Nah, mimin bakal kupas tuntas tipsnya per bagian biar kamu nggak panik di hari H.

1. Tips Menghadapi Soal Kemampuan Verbal

Bagian ini sering jadi “jebakan” karena terlihat gampang, padahal lumayan tricky. Soalnya banyak yang pakai bahasa formal, dan waktu baca teksnya lumayan singkat. Strategi yang bisa kamu pakai:

Perluas kosakata harian.

Luangkan waktu minimal 15 menit sehari buat baca artikel berita, jurnal, atau opini internasional. Misalnya dari BBC, The Economist, atau Kompas. Catat kata-kata sulit dan cari sinonimnya.

Gunakan teknik scanning & skimming.

Jangan baca bacaan panjang kata per kata. Fokus ke ide utama paragraf dan kalimat topik. Biasanya pertanyaan soal bacaan hanya menguji inti dari teks, bukan detail minor.

Latihan soal sinonim dan analogi.

Ada banyak aplikasi atau ebook latihan verbal khusus LPDP. Coba kerjakan rutin, karena pola soalnya sering mirip.

Baca Juga: Contoh Soal Tes Bakat Skolastik LPDP 2025 dan Jawabannya

2. Tips Menghadapi Soal Kemampuan Numerik

Soal numerik sering bikin peserta grogi karena waktunya ketat. Padahal, kalau sering latihan, bagian ini bisa jadi peluang buat ngejar skor tinggi. Trik praktis dari mimin:

Kuasi rumus dasar matematika.

Fokus ke materi seperti persentase, rasio, perbandingan, pecahan, dan deret angka. Kalau sudah hafal, kamu bakal lebih cepat menghitung.

Latihan soal berbatas waktu.

Luangkan 15-20 menit tiap hari buat latihan deret angka, operasi hitung, dan analisis data. Semakin sering latihan, semakin tajam naluri matematismu.

Pelajari teknik hitung cepat.

Misalnya, untuk mencari 15% dari 200, cukup hitung 10% (20) + 5% (10) = 30. Hemat waktu, hasil tetap akurat.

3. Tips Menghadapi Soal Penalaran Logis dan Analitis

Bagian ini adalah “raja kesulitan” di tes bakat skolastik LPDP. Karena soalnya sering bikin kita overthinking, terutama soal puzzle logika dan analisis tabel. Strategi untuk menaklukkannya:

Kenali pola soal sejak awal.

Kalau sudah sering latihan, otakmu bakal otomatis mengenali tipe pertanyaan dan lebih cepat menemukan pendekatan yang tepat.

Latih otak dengan permainan logika.

Coba main game seperti Sudoku, Nonogram, atau puzzle logika di aplikasi. Cara ini bikin otakmu terbiasa berpikir struktural.

Jangan baca informasi dua kali.

Misalnya, soal analisis tabel panjang, tandai data penting langsung. Ini hemat waktu dan bikin kamu nggak bingung bolak-balik bacanya.

Siap Hadapi Tes Bakat Skolastik LPDP 2025

Goldeners, memahami format tes bakat skolastik LPDP terbaru adalah langkah awal buat meningkatkan peluang lolos tahap awal. Tes ini bukan hanya soal hafalan, tapi tentang strategi mengerjakan, mengatur waktu, dan membuat keputusan tepat di bawah tekanan waktu.

Kalau kamu mau sekaligus meningkatkan kemampuan reading comprehension, listening, dan speaking untuk menunjang tahap wawancara LPDP atau rencana studi ke luar negeri, mimin rekomendasi banget ikut kursus bahasa inggris privat online di Golden Online Class. Programnya fleksibel, materi lengkap, dan ada tutor native yang siap membantu kamu mencapai target skor terbaik.

Yuk, mulai persiapanmu sekarang biar peluang lolos beasiswa LPDP 2025 makin besar dan impian studi ke luar negeri semakin dekat!