Efektif! 8 Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris untuk Anak

Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris untuk Anak

Zaman yang serba dituntut menjadi bisa ini, kemampuan bahasa Inggris udah kayak senjata super buat anak-anak. Nggak cuma bikin pinter, tapi juga ngasih mereka kesempatan lebih luas buat masa depannya.

Nah, buat para Ayah & Bunda yang pengen si Kecil jago bahasa Inggris, jangan asal pilih kursus, ya. Kesalahan bisa menentukan masa depan si Kecil, loh.

Terkadang, nyari kursus yang cocok itu kayak milih skincare buat diaplikasikan di wajah, banyak banget pilihannya, dan harus mencari mana yang cocok. Makanya, penting buat tahu tips-tips yang bisa bantu Ayah & Bunda milih kursus yang paling oke buat anak.

Kursus yang tepat bakal bikin anak belajar dengan happy, nggak ngerasa terpaksa. So, biar nggak salah langkah, yuk cek delapan tips memilih kursus bahasa Inggris untuk anak biar si Kecil dapet pengalaman belajar bahasa Inggris yang maksimal!

8 Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris untuk Anak yang Efektif

Sebelum Ayah dan Bunda mulai memilih kursus bahasa Inggris untuk si Kecil, ada beberapa hal yang penting buat diperhatikan. Nggak cuma soal fasilitas, tapi juga pengalaman belajar yang bisa bikin anak nyaman dan semangat. Nah, biar nggak bingung, yuk kita bahas tips-tips yang bisa bantu Ayah dan Bunda dalam menentukan kursus yang paling efektif!

1. Cari Kursus yang Fun, Bukan Kursus yang Bikin Anak Bete  

Anak-anak tuh cepat bosen kalau belajarnya monoton. Jadi, pastikan kursus bahasa Inggris yang dipilih menyajikan metode belajar yang seru dan interaktif. Ayah dan Bunda bisa cek program yang menggunakan permainan, lagu-lagu, atau video animasi biar anak-anak tetap semangat belajar.

Sebelum daftar, coba cari tahu apakah kursusnya punya trial class. Ini bisa jadi momen buat lihat gimana respon si kecil, apakah dia enjoy atau malah terpaksa. Jangan lupa juga tanya pengalaman orang tua lain yang udah nyoba, siapa tahu dapet insight baru.

Intinya, anak-anak bakal lebih cepat nangkep pelajaran kalau suasananya asik. So, pastikan kursusnya nggak bikin mereka tegang tapi malah excited buat setiap sesi belajar!

2. Native Speaker: Yes or No? Of Course, Yes.  

Ayah dan Bunda mungkin sering denger kalau native speaker lebih oke buat ngajarin bahasa Inggris. Memang sih, belajar langsung dari orang yang bahasa sehari-harinya Inggris bisa bantu anak lebih familiar dengan aksen dan cara ngomong yang natural.

Tapi nggak selalu wajib juga kok! Yang penting guru bisa bikin anak nyaman dan paham materi. Jadi, kalau native speaker-nya bikin anak jadi minder atau malah bingung, coba cari guru lokal yang ngerti cara ngajar anak-anak dengan pendekatan yang pas.

Pastikan juga, kursus punya balance antara native dan guru lokal biar anak dapet exposure yang luas. Plus, cek apakah gurunya udah punya pengalaman ngajar anak-anak, karena beda banget lho ngajar anak sama dewasa.

3. Fleksibilitas Waktu Itu Penting! 

Namanya juga anak-anak, mereka pasti punya banyak kegiatan lain selain belajar. Dari sekolah, les privat, sampai main sama temen-temennya. Jadi, pilih kursus yang jadwalnya fleksibel. Jangan sampai kursus malah bikin anak capek atau kehilangan waktu buat eksplorasi hal lain.

Kursus online bisa jadi solusi praktis. Ayah dan Bunda bisa atur jadwal sesuai waktu luang anak. Ini penting banget buat menjaga mood belajar mereka tetap positif dan nggak ngerasa terbebani.

Selain itu, kursus yang fleksibel biasanya juga punya sistem pembelajaran yang bisa diakses kapan aja. Anak-anak bisa review pelajaran yang mungkin kelewat atau sekadar ngulang-ngulang materi sampai benar-benar paham.

4. Cek Materi yang Diajarkan, Sesuai Nggak Sama Usia Anak? 

Materi belajar harus pas dengan usia dan kemampuan anak. Anak usia 5 tahun jelas beda kebutuhan belajarnya sama anak yang udah SD kelas 4. Jadi, pastikan kursus punya program yang udah terstruktur sesuai level kemampuan anak.

Coba cek silabus atau materi yang bakal diajarkan. Ayah dan Bunda juga bisa minta penjelasan dari pihak kursus tentang progres belajar yang bakal dicapai anak selama periode tertentu. Jangan cuma lihat dari jumlah pertemuan, tapi juga hasil akhirnya.

Penting juga untuk lihat apakah materi belajar dikemas dengan visual dan media yang menarik. Kalau materi terlalu ‘dewasa’ atau susah dipahami, anak bisa kehilangan minat buat belajar lebih jauh.

5. Ukuran Kelas: Small Class or One-on-One?  

Ukuran kelas itu ngaruh banget lho, Bund! Kalau kelasnya terlalu rame, anak bisa kurang dapet perhatian dari gurunya. Pilih kursus dengan kelas kecil atau bahkan one-on-one biar anak bisa fokus dan lebih banyak interaksi dengan guru.

Kelas kecil yang ada di les privat bahasa Inggris biasanya lebih efektif karena gurunya bisa langsung kasih feedback dan anak-anak lebih berani bertanya kalau ada yang nggak dimengerti. Apalagi kalau anaknya tipe yang pemalu, mereka bakal lebih nyaman di kelas yang nggak terlalu ramai.

Kalau mau yang lebih personal, kursus privat online bisa jadi opsi terbaik. Dengan les privat, guru bisa fokus 100% ke anak dan materi bisa disesuaikan dengan kecepatan belajarnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kursus Bahasa Inggris Online Private Terbaik

6. Cek Review dari Orang Tua Lain

Review dari orang tua lain bisa jadi pertimbangan penting sebelum Ayah dan Bunda daftar kursus buat si kecil. Jangan ragu buat nanya-nanya ke komunitas atau baca testimoni di internet tentang kursus yang dituju.

Orang tua yang udah pengalaman pasti lebih paham tentang kekurangan dan kelebihan kursus tersebut. Mungkin mereka punya tips tambahan yang bisa bantu Ayah dan Bunda bikin keputusan yang lebih matang.

Biasanya, kursus yang punya banyak review positif menunjukkan kualitas yang udah terbukti. Tapi, jangan cuma lihat bintang aja ya, baca juga pengalaman detail dari orang tua yang anaknya udah pernah belajar di sana.

7. Platform Belajar Online yang User-Friendly  

Kalau pilih kursus online, jangan lupa cek apakah platform belajarnya gampang dipakai atau malah bikin ribet. Anak-anak biasanya cepat frustrasi kalau teknologi yang mereka pakai terlalu sulit. Jadi, pastikan kursus online punya interface yang simple dan fun buat anak-anak.

Coba tanya juga apakah ada demo atau video tutorial buat orang tua. Ini bisa bantu Ayah dan Bunda buat memastikan bahwa platformnya emang ramah anak dan nggak bakal bikin si kecil kebingungan.

Pastikan juga ada fitur-fitur tambahan kayak progress tracker atau quiz interaktif buat menilai sejauh mana anak sudah menguasai materi.

8. Lihat Harga Sesuai Budget, Tapi Jangan Kompromi Kualitas  

Ayah dan Bunda pasti pengen yang terbaik buat anak, tapi budget juga perlu dipertimbangkan. Pilih kursus yang menawarkan harga yang sesuai dengan manfaat yang bakal didapat anak. Jangan mudah tergiur kursus yang terlalu murah tapi kualitasnya nggak jelas.

Ada beberapa kursus yang nawarin paket trial atau diskon khusus buat pendaftaran pertama. Manfaatkan kesempatan ini buat lihat apakah kursusnya memang cocok buat si kecil sebelum bayar full.

Tapi ingat, kualitas tetap harus jadi prioritas. Lebih baik bayar sedikit lebih mahal tapi anak belajar dengan nyaman dan efektif, daripada bayar murah tapi hasilnya kurang maksimal.

Baca Juga: Keuntungan Belajar Bahasa Inggris Online dibandingkan Offline

Nah, Ayah dan Bunda, itulah delapan tips memilih kursus bahasa Inggris untuk anak yang bisa dijadiin panduan buat pilih kursus bahasa Inggris untuk anak. Dengan mengikuti tips-tips ini, dijamin si kecil bakal dapet pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan. Jangan sampe salah pilih, karena masa depan anak ada di tangan Ayah dan Bunda!

Kalau Ayah dan Bunda mau yang praktis dan fleksibel, kursus bahasa Inggris online di Golden Online Class bisa jadi solusi terbaik. Golden Online Class punya program kursus online yang dirancang khusus buat anak-anak dengan metode belajar yang interaktif dan fun.

Yuk, daftar sekarang dan biarkan si kecil belajar bahasa Inggris dengan cara yang paling seru!

Scroll to Top