
Kalau Goldeners lagi nyiapin untuk tes TOEFL, bagian reading perlu diperhatikan lebih karena bisa jadi tantangan tersendiri. Banyak teks, panjang-panjang, dan waktunya mepet banget. Apalagi kalau kamu terbiasa baca pelan-pelan dari awal sampai akhir, bisa-bisa waktu habis sebelum semua soal selesai.
Padahal, TOEFL bukan cuma tes kemampuan bahasa Inggris, tapi juga tes kecepatan dan strategi. Banyak peserta yang belum tahu, strategi scanning dan skimming untuk TOEFL reading itu bisa jadi game changer.
Kalau kamu masih pakai cara lama, bisa-bisa soal terakhir cuma dijawab asal tebak. Sayang banget, kan?
Mimin bakal bantu kamu bahas dua strategi ini, yuk simak.
Apa Itu Skimming dan Kapan Digunakan?
Skimming itu teknik baca cepat buat menangkap ide utama dari teks tanpa membaca semuanya secara detail. Tujuannya? Dapetin gambaran umum isi bacaan dalam waktu singkat.
Misalnya kamu dapet satu teks reading sekitar 700 kata, dan kamu cuma punya beberapa menit buat pahami topiknya sebelum lanjut ke soal.
Nah, daripada baca satu-satu, kamu fokus ke bagian penting aja: kalimat pertama tiap paragraf, kata kunci yang muncul berulang, atau kalimat yang kelihatan nyimpulin ide. Itu udah cukup buat ngasih kamu gambaran besar soal topik, nada tulisan, dan struktur bacaan.
Strategi skimming paling cocok digunakan pas kamu pertama kali buka teks. Sebelum jawab soal, kamu perlu tau ini bacaan tentang apa sih? Ngebahas sejarah? Proses ilmiah? Atau mungkin pendapat seorang ahli?
Dengan skimming, kamu bisa jawab pertanyaan global seperti “What is the main idea?” atau “What is the author’s purpose?” tanpa harus baca semuanya dari A sampai Z.
Apa itu Teknik Scanning
Berbeda dengan skimming, scanning digunakan saat kamu udah tahu informasi apa yang kamu cari. Jadi bukan buat ngerti isi teks secara keseluruhan, tapi buat nemuin kata, angka, nama, atau detail tertentu.
Contohnya, ada soal yang nanya, “According to paragraph 3, what did Professor Lee discover in 1982?” Nah, kamu tinggal fokus ke paragraf ketiga, lalu cari kata kunci seperti “Professor Lee” dan “1982”. Dari situ, kamu bisa persempit pencarian dan baca lebih detail hanya di bagian yang penting.
Dengan scanning, kamu bisa nghemat waktu karena nggak perlu baca satu teks full setiap kali ada pertanyaan.
Tapi jangan salah, teknik ini butuh latihan juga. Kadang info yang kamu cari muncul dalam bentuk parafrase, bukan kata kunci yang sama persis.
Perbedaan Utama: Skimming vs Scanning
Biar lebih jelas, mimin ringkas nih perbedaannya:
Skimming: Fokus ke ide utama. Baca cepat bagian penting buat tahu garis besar bacaan.
Scanning: Fokus ke informasi spesifik. Cari satu data atau detail dalam teks.
Kedua teknik ini sebaiknya dipakai bareng. Mulai dari skimming dulu, biar kamu tahu isi umum teks. Baru deh, saat ngerjain soal, kamu pakai scanning untuk nemuin jawaban.
Banyak peserta TOEFL pemula cuma pakai satu strategi aja, biasanya malah baca dari awal ke akhir secara detail.
Padahal, waktu yang dikasih nggak cukup buat cara itu. Akibatnya, mereka kehabisan waktu atau jadi nebak-nebak jawabannya.
Tantangan dalam Menerapkan Skimming dan Scanning
Jujur aja, nggak semua orang langsung bisa menguasai dua teknik ini. Kadang, saat skimming, kamu masih kebawa pengen ngerti semua kalimat. Atau saat scanning, kamu malah kelewat informasi penting karena terlalu buru-buru.
Permasalahannya juga bisa muncul kalau kamu belum terlalu familiar sama vocabulary akademik. Misalnya, kamu lagi scanning cari kata “migration”, tapi teksnya pakai “relocation” atau “seasonal movement”. Kalau kamu nggak kenal parafrase-nya, bisa aja info itu kamu lewatin begitu aja.
Solusinya, latihan rutin jadi kunci. Coba kerjain latihan soal reading TOEFL dan pas ngerjain, kamu memang sengaja pakai teknik skimming dan scanning. Tandai mana yang masih bikin kamu tersesat, dan evaluasi kenapa kamu nggak nemu jawabannya.
Langkah Praktis Menerapkan Teknik Skimming
Supaya makin paham, mimin mau kasih langkah-langkah skimming yang bisa langsung kamu coba:
- Baca judul dan subjudul dulu. Biasanya, itu sudah memberi gambaran isi teks.
- Baca kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf. Di TOEFL, topik utama sering diselipkan di dua bagian ini.
- Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal, italic, atau berupa istilah khusus.
- Jangan terpaku pada detail. Fokus pada ide utama dan hubungan antar paragraf.
Dengan skimming, kamu bisa tahu struktur teks dan lokasi informasi penting. Ini sangat membantu saat membaca soal, karena kamu sudah punya peta isi bacaan. Skimming juga bikin kamu lebih hemat waktu, jadi bisa fokus ke soal yang lebih sulit.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum dalam Reading TOEFL yang Harus Kamu Hindari
Cara Menggunkan Teknik Scanning di Reading TOEFL
Setelah tahu gambaran besar lewat skimming, saatnya pakai scanning untuk cari jawaban spesifik. Berikut tips dari mimin:
- Baca pertanyaan dulu sebelum baca teks. Catat kata kunci yang muncul di soal.
- Cari kata kunci atau sinonimnya di teks. Kadang, TOEFL suka pakai parafrase biar nggak terlalu mudah.
- Setelah ketemu, baca kalimat sebelum dan sesudah kata kunci. Biasanya, jawaban tersembunyi di sekitar situ.
- Jangan lupa, kalau informasi berupa angka, tanggal, atau nama, scanning akan sangat membantu.
Scanning bukan cuma soal kecepatan, tapi juga ketelitian. Salah satu jebakan di TOEFL reading, jawaban yang benar sering “disamarkan” dengan kata-kata mirip.
Jadi, latihan soal reading TOEFL dengan teknik scanning harus sering dilakukan supaya kamu makin jeli.
Contoh Soal & Simulasi Penggunaan Scanning dan Skimming
Biar makin jelas, mimin kasih contoh ya. Misal, ada teks tentang perkembangan teknologi di abad 21.
Pertanyaannya: “What is the main reason for the rapid advancement of technology in the 21st century according to the passage?”
Langkah pertama, kamu skimming dulu. Cari ide utama di kalimat pertama dan terakhir tiap paragraf. Setelah dapat gambaran, baru scanning kata kunci seperti “main reason”, “rapid advancement”, dan “21st century”. Biasanya, jawaban ada di sekitar kata-kata itu.
Kalau kamu mau latihan soal reading TOEFL yang lebih banyak, mimin rekomendasikan kunjungi latihan soal reading TOEFL lengkap di sini. Di sana, ada berbagai tipe soal dan kunci jawaban yang bisa kamu pakai buat simulasi.
Baca Juga: Contoh Soal TOEFL Reading Comprehension dan Kunci Jawaban
Kenapa Skimming dan Scanning Bisa Menaikkan Skor TOEFL-mu?
TOEFL reading itu bukan cuma soal kemampuan bahasa Inggris, tapi juga soal strategi. Mungkin kamu udah paham grammar dan punya vocabulary cukup luas, tapi kalau kamu masih baca semua teks secara linear dan belum tahu cara scanning info penting, kamu bisa kehilangan banyak poin.
Dua strategi ini bisa bikin kamu hemat waktu hingga 30%. Artinya, kamu punya waktu lebih buat mikir dan ngecek jawaban.
Berdasarkan pengalaman beberapa siswa di Golden Online Class, mereka yang konsisten melatih skimming dan scanning bisa naik skor 5-8 poin hanya dalam 2 minggu.
Baca Juga: 10 Cara Efektif Memahami Teks Panjang pada TOEFL Reading
Saatnya Belajar Strategi TOEFL dengan Golden Online Class
Nah, kalau kamu butuh program belajar yang fokus ke strategi reading dan dibimbing langsung oleh tutor berpengalaman, mimin sangat rekomendasikan ikut Kursus TOEFL Online di Golden Online Class.
Di sana, kamu nggak cuma dapet materi dan soal, tapi juga strategi praktis kayak gini yang bisa langsung diterapkan.
Yuk, Goldeners, makin siapin dirimu dari sekarang. Supaya pas hari ujian, kamu bisa ngerjain reading TOEFL tanpa panik dan bisa dapetin skor yang kamu targetkan.


